Kesempurnaan oppa-oppa dan
unni-unni Korea di layar kaca emang udah ga diragukan lagi sudah menarik minat
kaula muda *cieh. Siapa sih yang ga tertarik, cantik-cantik, tampan-tampan,
hot, suaranya merdu, jago dance, banyak fans, uwu perfecto! Nah, kayak korset pelangsing,
persaingan di dunia perK-popan ini ketat banget nih guys. Mereka harus SEMPURNA
di mata penonton. Dilansir dari Brilio.net, Artis-artis K-pop dituntut untuk mengikuti
standar kecantikan Korea Selatan. Hidung mancung, harus langsing, tinggi,
semampai. So, ga heran kalo disana diet
ketat itu udah biasa, oplas muka dan badan udah kayak shoping baju.
Ga cukup hanya dengan
paras yang "menjual", mereka juga harus jago di banyak hal. Para
member girlband dan boyband akan dilatih melalui training. Mereka harus
berlatih keras dan melewati banyak seleksi. Menurut IDN times, para trainee
harus mengikuti training yang rata-rata memakan waktunya 4-5 tahun. Dalam masa
training, mereka juga harus mengikuti berbagai kelas seperti kelas menyanyi dan
menari, tapi juga kelas akting, kelas bahasa, termasuk kelas kepribadian.
Waduh..kepribadian sampe ada kelasnya ya. Parahnya, menurut brilio.net, para
trainee yang training di agensi kecil jarang mendapatkan bayaran sebelum mereka
memiliki penjualan album yang hits.
Mereka bahkan harus membayar pengeluaran perusahaan yang digunakan untuk
mendebutkan mereka. Waduh udah lelah, bayar pula.
Nah dengan menjunjung
tinggi kesempurnaan penampilan ini, para K-pop idol mendapat banyak fans,
termasuk kalian-kalian yang lagi nonton nih. Nah meskipun jadi sumber kekuatan
para K-pop idol, ada juga nih fans yang malah posesif dan membahayakan idolnya.
Menurut IDN times, fans yang keterlaluan ini disebut sasaeng. Mengatasnamakan cinta pada idol mereka, para sasaeng ini suka mengikuti para idol
k-pop dan mengambil gambarnya tanpa izin. Berbeda dengan paparazi, sasaeng sering juga mengirim
hadiah-hadiah aneh pada idolanya, seperti darah atau foto kulit mereka yang
berukir nama sang idol. Idihhh kok horor ya. Untuk menjaga para fansnya, banyak
agensi-agensi pencetak boyband dan girlband bahkan embatasi hak pribadi mereka,
seperti punya pasangan. Wah kasian ya. Ditambah lagi, menurut Tribunnews.com, tak
sedikit dari mereka banyak mengalami pelecehan seksual baik itu dari fans di
keramaian maupun orang-orang penting di agensi mereka seperti para investor. Nah
dengan beban kerja dan tuntutan profesi yang berat ini, ga jarang kita denger
berita beberapa idola k-pop meninggal di usia muda karena bunuh diri. Sayang
sekali ya
Nah gimana nih menurut kalian terutama buat para K-popers, masih ada yang mau ngasi hate-speech? ada termotivasi punya jodoh oppa-oppa atau unni-unni Korea? Atau jangan-jangan kalian semakin tertantang buat jadi k-pop idol nih? Kasi komen kalian di bawah ya!
Comments
Post a Comment