Makanan Tradisional Bali

Uraian:

      Bali. Salah satu destinasi favorit wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Saking larisnya Bali, para pengusaha pun berbondong-bondong membuka cafe dan resto di Bali. Sampai-sampai para wisatawan lebih hafal nama-nama cafe populer di Bali dibandingkan nama-nama makanan tradisional khas Bali. Padahal tentu saja Bali pun memiliki berbagai makanan khas yang wajib kita cicipi saat berlibur ke sana.

1. Bebek Betutu

              Konon, bebek betutu yang berasal dari Kuta, Bali ini adalah makanan kesukaan para raja di Bali. Cara memasaknya cukup unik, yaitu daging bebek yang telah dibumbui harus dipijat-pijat terlebih dahulu. Katanya, dengan dipijat-pijat maka daging bebek akan menjadi empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Bebek yang telah dipijat lalu dibungkus dengan menggunakan daun pisang atau daun pinang lalu dipanggang dalam api sekam. Proses memasak bebek betutu membutuhkan waktu berjam-jam sehingga bebek betutu hanya dimasak ketika ada acara adat atau upacara keagamaan. Selain bebek betutu, ada juga ayam betutu. Perbedaan keduanya hanya dari dagingnya saja. Ayam betutu Men Tempeh yang terkenal berada di Gilimanuk, Jembrana.

2. Babi Guling

              Babi guling begitu popular di bali, saat acara adat pasti tersedia makanan tradisional Bali yang satu ini. Babi gulung terbuat dari babi yang masih mudah kemudian bagian dalam perut diisi sayuran dan bumbu. Babi akan ditusuk dengan batang besi panjang, kemudian dipanggang dengan cara di putar-putar di atas api atau digulingkan. Untuk mencicipi babi guling ini kini semakin mudah, karena banyak restoran rumah makan, dan hotel yang menjualnya.


3. Bubur Mengguh

       Makanan tradisional Bali yang ketiga adalah bubur. Bubur mengguh banyak ditemukan di daerah bali utara atau buleleng. Bubur ini sering disajikan saat upacara adat. Terbuat dari bahan beras yang dimasak dengan santan. Kemudian ditambah dengan suwiran ayam yang dibumbui, kuah kental,urap sayur dan kacang goreng. Sekilas mirip dengan bubur ayam tanpa kuah. Makanan ini sangat cocok di makan pagi hari atau saat udara dingin. Rasanya begitu komplit, campuran gurih pedas yang menggugah selera.



4. Serombotan

       Kalau orang jawa mungkin akan menyebut srombotan dengan urapan kalau di makanan tradisional Bali menyebutnya dengan srombotan. Karena bentuk dari kedua makanan ini memang hampir sama. Srombotan terbuat dari berbagai jenis sayuran. Ada kacang panjang, kangkung, kubis, kecambah, mentimun dan lainnya. Kemudian di beri bumbu kalas. Bumbu kalas terbuat dari santan yang diberi lengkuas, kunyit tumbuk, bawang putih, bawang merah, kencur dan ketumbar. Kemudian semua bahan dimasak sampai kental. Untuk rasa yang lebih pedas, bisa ditambah dengan cabai merah. Penyajiannya ditambah dengan sedikit bumbu kacang dan bumbu pedas, sehingga rasanya lebih nikmati.

5. Nasi Jinggo Bali


     Makanan tradisional bali selanjutnya adalah nasi jinggo. Nasi jinggo merupakan nasi putih yang dicampur dengan sambal dan berbagai lauk. Kemudian dibungkus dengan daun pisang. Nasinya hanya sekepalan tangan. Kemudian untuk lauknya diberi serundeng, sambal goreng tempe dan ayam suwir. Terkadang juga diganti dengan lauk lainnya. Nama jinggo berasal dari bahasa hokkien, yang artinya seribu lima ratus. Karena makanan ini dulu dijual dengan harga Rp 1500. Menjadi makanan yang murah bagi masyarakat bali. Tetapi kini harganya sudah meningkat, tapi terbilang murah. Kalau dijawa mungkin sama dengan nasi kucing angkringan yang harganya murah.

6. Lawar Bali


      Ini bukan kelelawar, ya! Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran yang direbus, kelapa yang dipanggang, dan daging cingcang yang dibumbui. Daging yang digunakan adalah daging sapi, babi, ayam, itik, dan penyu. Sementara sayurnya adalah buah nangka muda, pepaya muda, daun jarak, dan kacang-kacangan. Ada bermacam-macam lawar. Bila dilihat dari warnanya, ada lawar putih dan lawar merah. Lawar merah adalah lawar yang menggunakan campuran darah dari daging yang digunakan. Ada juga lawar yang dinamai sesuai dengan jenis daging atau jenis sayuran yang digunakan, semisal lawar babi dan lawar nangka.

7. Nasi Tepeng Bali

    Makanan tradisional Bali yang ke tujuh adalah nasi tepeng. Nasi tepeng merupakan makanan yang berasal dari gianyar bali. Memiliki rasa rempah yang begitu tajam dan cukup pedas. Proses memasaknya dengan cara di basa genep. Nasi tepeng disajikan dengan berbagai jenis sayuran. Seperti kacang merah, kacang panjang, terong, nangka muda, kelapa parut dan daun kelor. Penyajiannya pun tidak menggunakan piring, tetapi daun pisang. Jika anda berkunjung ke gianyar bali, jangan lupa untuk mencicipi makanan yang satu ini.

8. Sate Plecing Bali


     Sate plecing begitu popular di bali, ada banyak sekali warung makan yang menjualnya. Sate plecing ada yang terbuat dari daging babi, ayam, sapi atau ikan laut. Yang membedakan sate plecing dengan sate lainnya adalah dari bumbunya. Sate plecing disajikan dengan menggunakan bumbu plecing. Plecing terbuat dari cabai rawit, terasi, garam, tomas dan tambahan jeruk limau. Sehingga memiliki rasa asam, pedas gurih yang enak. Di makan dengan nasi yang masih hangat sangat menggugah selera dan membuat kita pengen makan lagi dan lagi.

9. Sate Lilit

        Sate lilit biasanya terbuat dari daging ikan, walaupun kini juga banyak yang terbuat dari bahan daging lainnya. Seperti ayam, babi atau sapi. Proses pembuatannya sedikit berbeda dengan sate pada umumnya. Daging dicampur dengan tepung dan bumbu khas bali. Ikannya dihancurkan sampai halus, sehingga lebih mudah dibentuk. Sate akan dililitkan pada batang serai. Sehingga dagingnya akan memiliki bau yang lebih harum. Sate lilit memiliki perpaduan rasa manis, pedas, gurih dan harum batang serai yang menggugah selera. Kemudian sate lilit dibakar sampai matang, disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal. Untuk mencicipi sate lilit tak perlu bingung, karena banyak penjualnya di bali.


10. Tum Ayam Bali


      Bentuk tum ayam ini mirip dengan pepes di jawa. Biasanya pepes menggunakan ikan, tetapi makanan ini menggunakan daging ayam. Daging ayam dicincang kemudian ditambah dengan berbagai macam bumbu rempah dan santan. Daging di masukkan ke dalam daun pisang dan dikukus sampai matang. Rasanya begitu gurih dan nikmat. Sering di makan dengan sayuran dan lauk lainnya.


Comments